Rabu, 29 Juni 2011

LAWU (Lulu Advanture With Un-limited Spirit) part 1

catatan saya hanya ingin berbagi dg temen2 satu insiprasi yg luar biasa..sampai atas teringat firman Alloh dalam beberapa ayat yang begitu indah disebutkan dalam surat Ar-rahman


"sungguh, nikmat tuhan manakah yang engkau dustakan"



demikian..semoga saudara saya griya artiana dan mbak sari..bisa bayak menambahkan. :-), ingin lebih tahu betapa nikmatnya monggo muncak sendiri, karena saya pribadi blm bisa mendikripnnya dg kata2 (saran bagi ikhwan yg mbaca)..untuk para akhwat ada pendapat tentang itu sendiri



pendakian lawu 25 juni 2001 supported by :

sponsor utama >Alloh Rabb pencipta semesta alam

sponsor pendukung:

bapak ibu dengan ijin, dan kepercayaanya..

de iin..untuk segala perkapnya..(mohon maaf jk dlm mengembalikan ada kekurangan dam kelebihanya (noda, dll

keluarga CM atas supportnya..

dan semua pihak2 yg mungkin bisa disebutkan satu2, yg telah membantu masukan, nasehat, tips dll..



yang pasti ini pendakian pertama bukan untuk terakhir kalinya..karena masa depan adalah rahasia Alloh...



nambah :- satu hikmah yag tak terlewat .."perbanyaklah olah raga maka atas izin Alloh kita akan menjadi muslim yg kuat dan kokoh"

- Singkatan lawu diatas kurang tahu betul atau tidak dalam kaidah bahasa inggris) :)

sesuatu hal yang tidak boleh ditiru adalah..saya tidak memperhatikan bagaimana hukum mendaki bagi seorang akhwat belum bersuami lagi..harusnya sih ndak boleh..tapi gimana ya..mumpung ada kesempatan..belum tentu besok menikah dengan suami yg seneng diajak petualang..semoga saja..punya pendamping hidup yg punya hoby sama " ADVANTURE"..berpetualang menikmati hal2 yg baru...

LAWU (Lulu Advanture With Un-limited Spirit) part 2

LAWU (Lulu Advanture With Un-limited Spirit) part 2
note bersambung..
“maka nikmat tuhan manakah yang engkau dustakan”
Ya..kita terlalu banyak berdusta selama ini atas nikmat-nikmat yang Alloh berikan, sehingga kita tidak peka akan keajaiban sekeliling kita...
LAWU (Long Advanture With Un-limited Spirit)
Naik gunung..suatu cita2 masa SMA yg tidak ada target untuk merealisasikanya, knp tidak ada target?? Susahnya mencari iji orang tua (ridho mereka ridho Alloh jg bukan), fobia ketinggian/takut ketinggian..entahlah kaki saya langsung bergemataran nek berada di ketinggian apalagi kalo dibawah jurang, background pernah mau punya penyakit astma tapi tenang teman..sekarang udah sembuh...dan beberapa alasan yg lain..->alasan di waktu sma
Trus alasan kuliah kenapa baru terealisasikan sekarang? Padahal peluang naik gunung terbuka luas..
Ajakan naik gunung, bukan Cuma kali ini saja..sebelum2nya ada..tapi wallohu’alam faktor utama yang jadipertimbangan adalah ‘ saya malu kepda Alloh”.tenan saya malu kepada Alloh..saya adalah seorang akhwat..melihat hukum2 larangan bepergian pa lagi perginya hanya sebatas kepuasan dan pelampiasan hobi saja..disana putra putri bercampur..saya ndak bisa bayangkan..bagaimana dengan buang air kecil dsb..belum berangkat wis bayangkan yg tidak2..^_^v

Alhamdulillah diujung semester8 dapat ajakan dari griya sahabat saya untuk tawaran naik gunung akhwat2 no ikhwan..mendengar itu energi langsung memuncak..alhasil proses panjang..ijin orangtua, persiapan, dsb..kami berangkat dari UNS 3 orang..saya, griya, m.sari
11 akhwat , saya absen satu per satu (m.watik, m.ulya, heny, eva, nuha, alwi, ..)afwan lupa..
Ok. Persiapan dari UNS kumpul di bulvard pukul 13.00 naik bus sampai di terminal tawangmangu (bayar 8000, kemahalen ini), lanjut naik angkot (bayar 7000)..dan sampailah di depan cemoro sewu jam setengah 5..dilanjutkan sholat maghrib jamak qoshor isya..dan lain2..dan akhirnya berangkat jam 7 lebih sedikt dari bawah yang dipimpin seorang pemandu..(ada ikhwannya ternyata..bapak2 dan 2 mas2..) memang sepertinya sangat beresiko kalo naik gunung dengan berslogan no ikhwan..batin saya saat itu ya sudahlah..
Yang unik dan lucu adalah dari rombongan..saya adalah satu2nya akhwat yang membawa tas yg begitu besar hasil dari berguru ke de iin..
Perjalana pos 1
Semangat memuncak, salonpas menempel dihidung, tas, sarung tangan ok, kita berangkat..perjalan 100 -200 meter ok.lah ....yang terasa hanya perut lapar karena belum terisi energi..sekitar pertengahan perjalanan..kaki saya mulai bereaksi..pegel, nafas mulai tersegal2..berkali2 saya minta istirahat (yg lain jg )..alhamdulillah akhrnya salah stu rombongan yang ikut mas. Viktor namanya menawarkan untuk bergantian tas..kebetulan beliau hanya membawa tas kecil..perjalanan dari pos pemberangkatan sampai pos 1..lancar dg standar biasa akhwat jalan sedikit berhenti banyak..sampailah di pos 1..kalian bertanya, bagaimana dg semangatku? Saya menjawab..alhamdulillah masih stabil..
Pos1 – pos 2..
Tidak ada kendala yang besar di perjalan dari pos 1 ke pos 2.aman terkendali..dengan ditemani murotal dari syekh misyari rashid..fikiran jd tidak terfokus pada ayunan kaki yg semakin menanjak...jreng..jreng..sampai di pos 2..:-) pemandu memberikan dispensasi 1 jam untuk tidur, antum tahu disaat yg lain tidur saya ngapain? Masak dg pemandu dan nuha (anak isy karima)..masak mie, kopi..fikir saya..mungkin seumur hidup sekali manfaat waktu dg baik..alhasil g tidur semalam..trus apa akibatnya? Kita lihat di perjalan pos 3

Pos 2 – pos 3..
Ini awal dari saya merepotkan banyak orang..medan ke pos 3 memang luar biasa nanjak..kl diukur mungkin hampir 75 derajat. Kaki sdh lelah sambil efek menhan kantuk..he..itulah keunikan saya sobat, dalam kondisi apapun saya bisa tidur dimana saja..nafas tersengal2 sampai bagian dada tersa sakit..alhasil berkali-kali saya berhenti yg dengan itu pula rombongan pun ikut berhenti..dibelakang dengan setia menenmati ada nuha dan mas viktor dan griya..yang membantu perjuangan sampai di pos 3..berkali-kali bertanya..masih jauh atau tidak..itulah hal yang saya tidak sukai..bukan lemah semangat tapi tidak biasanya, saya begitu merasakan lelahnya fisik..sebenarnya yg dibutuhkan adalah tidur sejenak..tapi moso yo meh tidur disaat yg lain jalan...langkah demi langkah..mencoba menghadirkan energi positiv, fikiran positif dalam diri pribadi..aku bisa, aku bisa..alhamdulillah..melihat pos3..betapa senangnya..kondisi lapar..terlupakan..yang saya fikirkan saat itu adalah SAYA BUTUH TIDUR SEJENAK...langsung tanpa menghiraukan sekeliling..ambil matras..merbahkan tubuh, dan tidur kurang th berapa menit..

Pos 3 – pos 4..
Sekitar 15 menit mungkin..terjaga..perjalanan ke pos 4..sambil menhan kantuk..enth kenapa baru sekitar 200 meter perjalanan..saya merasakan kondisi yg tidak mengenakan..ngantuk tentunya ditambah keringat dingin, nafas tersengal-sengan, dsb..g karuan..alhasil saya meminta untuk kembali ke pos 3..tapi subhanalloh begitu indahnya ukhuwah..semua menyemati dan setia memotifasi..”alon2 asal kelakon..dan tanpa beban..Cuma bawa senter dan matras..perjalanan saya dipermudah..dg tidak membawa beban..perjalanan panjang, nanjak, dengan berkali berhenti2..akhirnya sampai di pos 4 jam setengah 6 kurang..

Allohu Akbar..subhanalloh dari pos 4 saja sudah berasa di negeri diatas awan..mendengar suara angin yang begitu kencang, pergerakan awan yg terbawa angin yg begitu cepat..kau tahu sobat..
“maka nikmat Alloh manakah yang engkau dustakan?’
“maka nikmat Alloh manakah yang engkau dustakan?’
“maka nikmat Alloh manakah yang engkau dustakan?’’
Indahnya ukhuwah memasak diatas bersama2..perkap dari de iin berguna banget..masak mie, kopi, energen dsb..dg ditemani angin yg begitu kencang, sesekali suara burung yg entah tahu namanya...
Sekali lagi
“maka nikmat Alloh manakah yang engkau dustakan?’
Memanfaatkan waktu untuk berkeliling sejenak, mengabadikan moment dsb..
Kamipun turun perjalan pulang jam 9..walaupun dg tertatih-tatih menahan pegelnya kaki..alhamdulillah luar biasa sampai di TKP jam setengah 2..seperti yg saya lakukan saat sampai di pos 3..langsung mengambil matras..dan sayapun tertidur sekian menit..zzzzzzzzzzzzzzzzzt...
Sekali lagi
“maka nikmat Alloh manakah yang engkau dustakan?’
..................................................................................................................................................................pengalam pertama mendaki jelas..tapi wallohu’alam untuk terakhirnya atau bukan..yg jelas..kalaupun ditakdirkan untuk melihat kekuasaan alloh lewat alam-Nya..semoga pergi dalam kondisi yang lebih baik * red : menikah 