Jumat, 09 Desember 2011

kado sederhana untuk yang tercinta

alhamdulillah, untuk yang kedua kalinya bisa membelikan kado sederhana untuk ayahanda tercinta..semoga beliau suka..

susah juga milih barang buat kaum adam, terkadang kelihatan pendek tapi ternyata lebih tinggi, for example my father. selera beliau susah-susah gampang, suka yang sederhana..

tidak usah membayangkan bagaimana ekspresi beliau, pasti datar dan kelihatan g suka..bagi yang belum tahu pasti tersinggung..seperti itulah karakter beliau, tenang sobat sebagai seorang anak sangat faham karakternya, di depan terasa dingin, keras padahal perhatian banget sama putri-putrinya...saya bersyukur punya ayahanda seperti beliau, dari didikan beliaulah saya menjadi pribadi yang mandiri (narsis), konon katanya walaupun anak bungsu saya lebih dewasa dari mb'ku..:-)

kawan, ayo sisihkanlah sedikit uang mu untuk membelikan sesuatu yang sederhana buat orangtuamu, tidak usah yang mahal, walaupun pemberian tersebut tak akan bisa menggantikan apa yang telah mereka berikan untuk kita..tapi kau tahu..yang sederhana itu sangat berarti bagi mereka ....

Rabu, 07 Desember 2011

gerhana bulan total (10122011)

maha suci Alloh, keindahan ciptaan-Nya begitu memukau dan tak ada satupun yang bisa menandinginya, sekedar info yang Wallohu'alam, jika Alloh berkendak tanggal 10 desember 2011 akan terjadi gerhana bulan total, tepatnya hari sabtu besok kawan, bagaimana penyikapan kita sebagai seorang muslim?

sesuatu banget ya..subhanalloh sekali agama islam itu..semua sudah diatur dengan begitu rapinya, mulai dari tidur dan bangun tidur, masuk kamar mandi kita diperintahkan berdoa, begitu pula saat terjadi gerhana, Rosululloh sudah mencotohkan untuk sholat, betapa ilmiahnya Rosululloh sang uswatun khasanah..maka beruntunglah bagi orang-orang yang berakal.

Rasulullah SAW bersabda,”Sesungguhnya matahari dan rembulan adalah dua tanda-tanda kekuasaan Allah, maka apabila kalian melihat gerhana, maka berdo’alah kepada Allah, lalu sholatlah sehingga hilang dari kalian gelap, dan bersedekahlah.” (HR Bukhari-Muslim)

Sayyidatuna A’isyah ra bercerita: Gerhana matahari pernah terjadi di masa Rasululloh SAW kemudian beliau sholat bersama para sahabat. Beliau pun berdiri dengan lama, ruku’ dengan lama, berdiri lagi dengan lama namun lebih pendek dari yang pertama, lalu ruku’ dengan lama namun lebih pendek dari yang pertama, lalu mengangkat kepala dan bersujud, dan melakukan sholat yang terakhir seperti itu, kemudian selesai dan matahari pun sudah muncul. (HR Bukhari, Muslim, Nasa’i, Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Para ulama sepakat bahwa sholat gerhana matahari dan bulan adalah sunnah dan dilakukan secara berjamaah. Berdasarkan redaksi hadits yang pertama di atas penamaan gerhana matahari dan bulan berbeda, sholat khusuf untuk gerhana bulan dan sholat kusuf untuk gerhana matahari.
Imam Maliki dan Syafi’i berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Sayyidatuna A’isyah berpendapat bahwa sholat gerhana dengan dua roka’at dengan dua kali ruku’, berbeda dengan sholat Id dan Jum’at. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas juga terdapat penjelasan serupa, yakni sholat gerhana dikerjakan dua roka’at dengan dua kali ruku’, dan dijelaskan oleh Abu Umar bahwa hadits tersebut dinilai paling shahih.
Maka dengan begitu keistimewaan shalat gernana dibanding dengan shalat sunnah sunnah lainnya terletak pada bilangan ruku’ pada setiap roka’atnya. Apalagi dalam setiap ruku’ disunnahkan membaca tasbih berulang-ulang dan berlama-lama.
سُبْحَانِ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Tasbih berarti gerak yang dinamis seperti ketika bulan berrotasi (berputar mengelilingi kutubnya) dan berevolusi (mengelilingi) bumi, bumi berotasi dan berevolusi mengelilingi matahari, atau ketika matahari berotasi dan berevolusi pada pusat galaksi Bimasakti. Namun pada saat terjadi gerhana, ada proses yang aneh dalam rotasi dan revolusi itu. Maka bertasbihlah! Maha Suci Allah, Yang Maha Agung!
Adapun tata cara shalat gerhana adalah sebagai berikut:
1. Memastikan terjadinya gerhana bulan atau matahari terlebih
dahulu. (Sebagai panduan lihat di rubrik IPTEK)
2. Shalat gerhana dilakukan saat gerhana sedang terjadi.
3. Sebelum sholat, jamaah dapat diingatkan dengan ungkapan,
Ash-shalatu jaami’ah.”
4. Niat melakukan sholat gerhana matahari (kusufisy-syams)
atau gerhana bulan (khusufil-qamar),
5. Sholat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat.
6. Setiap rakaat terdiri dari dua kali ruku dan dua kali sujud.
7. Setelah rukuk pertama dari setiap rakaat membaca Al-Fatihah
dan surat kembali

8. Pada rakaat pertama, bacaan surat pertama lebih panjang
daripada surat kedua. Demikian pula pada rakaat kedua,
bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua.
Misalnya rakaat pertama membaca surat Yasin (36)
dan ar-Rahman (55), lalu raka’at kedua
membaca al-Waqiah (56) dan al-Mulk (78)
9. Setelah sholat disunahkan untuk berkhutbah
(diambil dari beberapa blog) wallohu'alam, kl ada yang salah mohon koreksinya

Selasa, 06 Desember 2011

tik..tik..bunyi hujan

sahabat sudah hafalkan doa saat turun Hujan, sudah pastinya..apa coba?
"Allohumma inni shoyyiban nafi'an"ok
betul sekali, berdoalah di saat hujan,

karena di dalam hujan terdapat kebarokahoan,

 karena dalam hujan diijabahnya doa

 karena dalam hujan kita tahu betapa manfaatnya matahari..kalo hujan terus kan jemuran g kering :-)

karena dalam hujan ada kehangatan dalam kesunyian (enak buat tidur) :-)

karena dalam hujan, Alloh memberikan kesuburan bagi tanaman..

buktinya ini nih..tanaman di depan kost saya tumbuh nan subur..ada belimbing, jambu, cabe dan tanaman pare
Alhasil, bisa masak gratis cuma bermodal 1500 buat beli bumbunya, enak bukan? begitulah satu dari sekian banyaknya barokah hujan..

hujan, kau ingatkan aku betapa besar rahmat dan kasih sayang engkau kepada kami, Ya robb..jadikanlah hamba orang yang bersyukur.

Minggu, 04 Desember 2011

curhatan seorang kakak


Kalo seperti ini, saya merasa menjadi mb’kost yang tergalak sedunia, tadi malam sedikit mengeraskan suara..(:  konon katanya tanpa mengeraskan suara saja sudah menakutkan apa maning munggahke suara sithik..paling gemes kalo lihat seorang wanita pulang malam, nongkrong ngobrol dengan pacarnya di depan kost lagi..sudah diingatkan dengan pelan2..tak dihiraukan..hemm..kebetulan diniyah kemarin baru saja membahas hadist arba’in ke 34 kalo g salah, jika engkau melihat kemungkaran maka cegahlah dengan tangan, jika tak bisa cegahlah dengan lisanmu, jika tidak bisa maka doakanlah walaupun itu selemah2nya iman..ya sedikit tidak enak, aman tapi tidak nyaman sobat…atau ada cara yang salah, ada yang mau berkomentar? Saya butuh nasehat

Hikmah malam tadi..membayangkan posisi jika seorang wanita menjadi seorang ibu, lemah lembut so pasti..tapi ada kalanya kita harus tegas ketika denga cara lemah lembut tidak dihiraukan, tentunya dengan melihat karakter si objek..

Mungkin saya adalah mbak kost tergalak sedunia J