bismillah..hamba berlindung dari sifat menyembunyikan ilmu..
sahabat, semoga tulisan ini bermanfaat, menuliskan dauroh bersama syeikh Abdur razzaq (dosen aqidah di madinah) dengan penerjemah : ust. abdulloh taslim, semoga Alloh merahmati beliau. (22 Februari 2012)
mohon maaf kalo kurang lengkap, keterbatasan saya dalam menulis.
Hakekat cinta kepada Alloh
" suatu hari rosululloh menjumpai kami, saat itu kami sedang bermajelis,' apakah yang menyebabkan kalian duduk disini? sahabat menjawab :' untuk mengingat Alloh', 'demi Alloh aku menanyakan itu karena ada malaikat jibril disini'
sesungguhnya kedudukan mencintai Alloh adalah kedudukan yang agung disisi Alloh, kecintaan kepada Alloh adalah segalanya dan merupakan anugrah yang tak terhingga.
bagaimana keutamaannya?
* kecintaan kepada Alloh merupakan ruh, landasan segala kebaikan.
yang hilang kecintaan terhitung sebagai orang yang mati, awal dari timbulnya segala keburukan, dan musibah.
*kecintaan kepada Alloh merupakan awal dari melakukan amal sholeh, alangkah besarnya keenikmatan dan kebaikan yang akan diperoleh.
" Ya Alloh hamba memohon cinta-Mu, dan kecintaan orang-orang yang mencintaimu dan amalan yang mengantarkan cintaku kepada.Mu"
*maka barang siapa yang mencintai Alloh maka Alloh akan mencintainya, menjaganya, dan mengabulkan doanya...lihat hadist Arba'in ke...(berapa ya..lupa, cek sendiri ya..)
* sesungguhnya jika Alloh mencintai seorang hamba, maka akan memberitahukan kepada malaikat jibril, sehingga seluruh malaikat dan penduduk bumi akan mencintainya (HR. Bukhori)
*yang dimaksud kecintaan yang agung adalah mengandung konsekuensi ketakwaan, bukan sekedar pengakuan, kecintaan sebenarnya beribadah karena Alloh semata.
"katakanlah sesungguhnya sholatku, ibadahku, sesembilahanku hanya untuk Alloh" (Adz. dzariyat : 56)
*kecintaan kepada Alloh harus sesuai dengan petunjuk Rosululloh
*hendaknya kecintaan yang dimiliki merupakan kecintaan yang jujur bukan sekedar pengakuan, bagaimmana cinta yang jujur itu? cinta yang jujur itu menghasilkan buah amal sholeh di dunia, di akherat mendapat syurga, yang paling tinggi berjumpa dengan Alloh azza wa jalla.
* ada tiga perkara yang barang siapa yang memiliki maka dia akan merasakan manisnya iman :
-> menjadikan Alloh dan rosulnya lebih ia cintai dari bumi dan seisinya
-> mencinta manusia karena Alloh
-> tidak suka terhadap kekafiran
(HR. bukhori-muslim)
* Alloh akan bersama orang2 yang selalu berbuat kebaikan dan akan memberi perhatian yang serius. mendapat perhatian dari manusia saja kita suka, apalagi mendapat perhatian yang serius oleh Alloh sang maha segalanya..^^
lalu, perkara apa yang menyebabkan timbulnya kecintaan Alloh pada kita ?
1. memberikan perhatian yang serius pada Al'quran
2. memberikan perhatian yang serius pada nama-nama Alloh
3. selalu memohon pertolongan kepada Alloh
4. memberikan perhatian dalam menjalankan amalan yang wajib dan sunnah
5. selalu mendahulukan apa yang dicintai Alloh diatas yang dicintai nafsu
6. selalu mengingat nikmat-nikmat yang diberikan, dan bersyukur atasnya
7. duduk bergaul dengan orang2 yang sholeh untuk mengambil manfaatnya.
8. istiqomah qiyamul lail
9. banyak berdzikir mengingat Alloh baik di waktu duduk, berdiri..segala aktifitas
mari saling mendoakan sahabat, semoga kita diberi kemudahan atas ilmu-ilmu yang kita peroleh, mengamalkan apa yang ilmui. dan untuk sahabat-sahabat yang diberikan kemudahan Alloh dekat dengan majelis2 tholabul'ilmi.." berangkatlah engkau dalam keadaan berat maupun ringan.." sunggu itu merupakan suatu kenikmatan yang banyak orang menginginkanya.
astaghfirulloh..mohon maaf jika banyak kekeliruan. satu pelajaran yang saya peroleh diluar materi adalah semangat ikhwah2 dalam menuntut ilmu, subhanalloh jarak yang jauh, kesibukan duniawi yang menumpuk tidak menghalangi semangat mereka untuk hadir dan duduk mendengakan kajian yang disampaikan. yang sudah mempunyai anak saja semangatnya luar biasa, apalagi bagi yang masih belum berkeluarga..harusnya lebih semangat. introspeksi diri...
" Ya alloh dekatkan hamba dengan orang2 yang mencintai-Mu, dan orang2 yang mencintai majelis-majelis ilmu-Mu"
wallohu'alam.