Kamis, 05 Juli 2012

karena cinta tak harus berbentuk bunga

aku mencintai suamiku karena sifatnya yang apa adanya

dua tahun dalam masa perkawinan, harus ku akui mulai timbul perasaan bosan dan lelah..

dan alasan-alasan mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan

aku seorang wanita yang berjiwa sentimenti,dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus

aku merindukan saat-saat seperti dulu

namun kini suamiku sudah jauh berbeda dari yang aku harapkan dulu

suatu hari aku beranikan diri untuk menyatakan keputusan untuk bercerai..

"mengapa?" dia bertanya terkejut

"aku lelah, kau sudah tidak seperti yang dulu"

dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, nampak seolah-olah sedang sibuk mengerjakan sesuatu padahal tidak.

kekecewaanku semakin bertambah, seorang lelaki yang tidak dapat mengekspresikan perasaanya, apalagi yang dapat aku harapkan darinya?

dan akhirnya dia bertanya, " apa yang dapat aku lakukan untuk dapat mengubah pikiranmu?"

aku menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan perlahan,
"aku ada satu pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabanya, aku akan mengubah pikiranku"

seandainya, aku menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung, dan kita berdua tahu jika kau memanjat gunung itu kau akan mati. apakah kau akan melakukannya untukku?


to be continued..

kira2 jika kau jadi laki-laki tersebut apa yang akan kau jawab?







sumber: copas video dari sahabat@pwt


Minggu, 01 Juli 2012

Resensi buku islam#1


bismillahirrohmaanirrohiim

Apa kabar sahabat ? semoga sahabat semua dalam kondisi baik, dan senantiasa dalam naungan hidayah-Nya.
pada kesempatan kali ini saya mencoba merangkum buku yang saya baca kemarin, pas ini kan mau moment ramadhan. buku dengan tebal 103 halaman karangan Al-Ustadz Dzulqarnain bin muhammad sunusi Al-Atsary, dengan judul "PANDUAN PUASA RAMADHAN"

Dalil tentang diwajibkannya puasa
“Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
(Qs. Al-baqoroh : 183)

Keutamaan Puasa
1. Ampunan dan pahala yang sangat besar bagi orang yang berpuasa
2. Puasa adalah tameng/perisai dari api neraka
3. Puasa adalah pemutus syahwat
4. orang yang berpuasa mendapat ganjaran khusus di sisi Alloh
5. orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan
6. Puasa sehari di jalan Alloh menjauhkan wajah seseorang  dari neraka sejauh perjalanan 70 tahun.
7. Pintu khusus surge bagi orang-orang yang berpuasa
8. Puasa termasuk kaffaroh (penggugur) terhadap dosa hamba
9. Puasa memeri syafaat pada hari kiamat

Beberapa perkara yang perlu diketahui sebelum memasuki bulan ramadhan
1. hukum puasa sehari atau dua hari sebelum ramadhan : tidak boleh puasa sehari atau dua hari sebelum ramadhan dengan maksud berjaga-jaga, adapaun ketika puasa sehari atau dua hari sebelum puasa itu merupakan waktu yang bertepatan dengan kebiasaan itu masih diperbolehkan oleh syari'at.
2. waktu masuknya bulan ramadhan : penentuan waktu masuknya bulan ramadhan adalah dengan cara melihat hilal. hilal adalah bulan sabit kecil yang nampak di awal bulan.

Niat
niat itu di hati dan tidak dilafadzkan menurut kesepakatan ilmu fiqh dan jumhur ulama


Perkara-perkara yang wajib ditinggalkan oleh orang yang berpuasa
1. tidak boleh makan, minum, dan jima'
2. meninggalkan perkara yang sia-sia dan tidak berguna
3. tidak boleh menyambung puasa dua hari berturut-turut atau lebih.

Perkara-perkara yang jika ada pada diri orang yang berpuasa maka diperbolehkan berpuasa
1. kesiangan dalam keadaan junub
2. boleh bersiwak
3. memakai pasta gigi'
4. berkumur-kumur dan menghirup air
5. mandi saat puasa
6. boleh berenang

Pembatal puasa
1 makan dan minum dengan sengaja
2. suntikan yang mengandung makan atau minum
3. menelan darah mimisan
4. muntah dengan sengaja
5. haid dan nifas
6. jima'

" disunahkan untuk menyegerakan berbuka dan mengakhirkan saur"

pembahasan diatas hanya point-point nya saja, untuk landasan silakan cek atau beli bukunya langsung ya... 

semoga kita dipertemukan dengan bulan ramadhan dan dipermudah dalam memperoleh keutamaanya. (nisa37)

wallohu'alam