Minggu, 22 April 2012

Peran seorang Isri

Peran istri dalam mewujudkan suami yang sholeh oleh ust. Armen Halim Naro

pembahasan tentang rumah tangga merupakan pembahasan yang tidak ada habisnya. suatu pembahasan yang menarik untuk didengarkan. Sudah menjadi fitrah seorang istri menginginkan seorang suami yang ideal (insan kamil), dan tentunya dalam menjadi seorang suami yang ideal tidak bisa sendiri, tapi dibutuhkan dorongan dari seorang pendamping hidup yaitu istri yang ada di sampingnya, karena di balik seorang laki-laki yang besar, hebat pasti ada seorang istri yang hebat.

Rosululloh bersabda "aku tidak melihat laki-laki yang tegas, tegar lebih dapat menghilangkan akalnya daripada salah seorang kalian wahai wanita" 

masih ingat kah kalian tentang kisah seorang wanita yang mengeluhkan kepada seorang guru tentang suaminya? kemudian sang guru tersebut menyuruh wanita tersebut mengambil tiga helai kumis singa..kemudian ibu tersebut berhasil mengambil tiga helai kumis singa. bukankah suami kita bukan siang?

semoga kita dijadikan seorang istri yang bisa memahami  bagaimana karakter suami, dan bisa bekerjasama untuk meraih ridho Alloh.

Pertanyaan :
1. bagaimana mendidik anak, agar menjadi anak yang berkualitas
jawab : kesibukan wanita di luar merupakan salah satu penyebab penghalang susahnya mendidik anak, Alloh sudah mengatur segala sesuatu dengan porsinya, tugas mencari rizky adalah tugas SUAMI. di dalam masalah pembinaan anak, orang tua merupakan faktor terpenting.

2. bagaimana menyikapi konflik ketika menanggapi permasalahan dari sudut kita, karena terkadang seorang istri harus mengalah dalam setiap persoalan
jawab : kalo ingin menghadapi keputusan yang benar, kita harus selami apa yang ada dalam fikiran suami, latar belakang, kebiasaan. begitu juga sebaliknya. saling mengerti kekurangan satu sama lain dan mengkomunikasikan setiap permasalahan

3. bagaimana menyikapi jika RT dalam ujung perceraian
jawab:  perceraian dalam islam bukan sesuatu yg mengerikan, terkadang justru merupakan solusi yg tepat, jika kelak akan menikah lagi, jadi kan agama dan akhlak menjadi patokan bukan salah satu dari padanya. misal beragama tapi tidak berakhlak, atau sebaliknya.

"ilmu untuk amal, bukan ilmu untuk akal"

4. bagaimana sikap seorang suami terhadap masalah transparasi keuangan
jawab : pada dasarnya suami tidak boleh menampakan semua pemasukan kepada istri, karena bisa terjadi istri akan mengukur kemampuan suami. jika suami pintar mengolah keuangan dengan catatan kebutuhan istri dipenuhi. diperbolehkan seorang suami menabung tanpa sepengetahuan istri. yang terpenting saat istri meminta ada, justru itu akan menimbulkan rasa hormat seorang istri pada suami. karena istri merasa dicukupi oleh suami. tapi tidak mutlak.

5. bagaimana seorang suami yg menyerahkan semua keuangan kepada istri
jawab : tidak masalah. hanya saja untuk menyempurnakan kepemimpinan suami.

6. apakah kita diperbolehkan kita berdoa, tidak ditakdirkan untuk berpoligami
jawab : poligami seharusnya tidak dimusuhi oleh wanita.(sulit memang bagi seorang wanita). akan tetapi melakukan upaya secara maksimal agar suami tidak menikah lagi diperbolehkan, bagi seorang laki2 ketika memutuskan untuk menikah lagi akan berfikir beribu-ribu kali..

" seorang suami harus sadar bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok" yang harus dilakukan adalah memahami kebengkokannya dan bermuamalah denganya, dan menjadikan kekurangannya sebagai kelebihan..Pr..bagi para suami ki...

7. bagi kiat istri menghadapi perbedaan pemahaman, dan resiko apa yg terjadi jika itu terjadi
jawab : ini akan mnejadi permasalahan besar, jika seorang istri menjadikannya besar. harus ada diskusi pada waktu yang tepat, dan hendaklah jangarn melawan arus, akan tetapi susuri. kembalikan kepada Al'quran dan hadis.

8. bagaimana kiat yang akan mengakhiri masa lajangnya
jawab : jangan jadikan keduniawian sebagai patokan, kecantikan, nasab, harta...pandanglah istri anda dengan mata keridhoan. untuk wanita taatlah kepada suami, patuh padanya, menjaga kehormatan dan hartanya, pilihlah seorang suami yang mempunyai semangat dalam mencari rizky, kuat azzamnya, bertanggung jawab dan senantiasa meninggalkan kesia-sia an..

kajian ini ditutup dengan telfon seorang akhwat minta didoakan untuk mendapatkan seorang  yang suami yang beragama, berakhlak dan bermanhaj salafusholeh..pas banget
"mudah-mudahan Alloh memberikan setiap manusia pendamping yang baik dunia dan akherat, dan membahagiakan kita dengan itu "
(aamiin)

tujuan kita adalah untuk bahagia, jadikan agama adalah untuk bahagia"

sudahkah kita berbahagia dengan agama?

http://us.kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Armen%20Halim%20Naro/Peran%20Istri%20Dalam%20Mewujudkan%20Suami%20yang%20Shaleh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar