Minggu, 04 Desember 2011

curhatan seorang kakak


Kalo seperti ini, saya merasa menjadi mb’kost yang tergalak sedunia, tadi malam sedikit mengeraskan suara..(:  konon katanya tanpa mengeraskan suara saja sudah menakutkan apa maning munggahke suara sithik..paling gemes kalo lihat seorang wanita pulang malam, nongkrong ngobrol dengan pacarnya di depan kost lagi..sudah diingatkan dengan pelan2..tak dihiraukan..hemm..kebetulan diniyah kemarin baru saja membahas hadist arba’in ke 34 kalo g salah, jika engkau melihat kemungkaran maka cegahlah dengan tangan, jika tak bisa cegahlah dengan lisanmu, jika tidak bisa maka doakanlah walaupun itu selemah2nya iman..ya sedikit tidak enak, aman tapi tidak nyaman sobat…atau ada cara yang salah, ada yang mau berkomentar? Saya butuh nasehat

Hikmah malam tadi..membayangkan posisi jika seorang wanita menjadi seorang ibu, lemah lembut so pasti..tapi ada kalanya kita harus tegas ketika denga cara lemah lembut tidak dihiraukan, tentunya dengan melihat karakter si objek..

Mungkin saya adalah mbak kost tergalak sedunia J

1 komentar:

  1. Duhai adiku, kita hidup dirantauan yang jauh dari pengawasan orang tua, tentunya Alloh tidak sedikitpun lengah mengawasi kita..sebagai seorang muslimah pintarlah kita menjaga diri dan saling mengingatkan ketika salah satu dari kita ada yang melenceng, tak ada maksud untuk membatasi kebebasanmu..itulah adalah wujud kkekhawatiran kakak-kakakmu, suatu kekhawatiran yang jika terjadi demi Alloh engkau pun tidak akan menykainya jika itu terjadi

    BalasHapus