ketika angin zaman menerpamu
di atas cadas ataupun lumpur cemar
teruslah mewarnai wahai kuntumku
tetaplah indah di padang liar
hingga kaulah yang dipetik
sebab mekarmu hanya sekali
(sebab mekarmu hanya sekali, surat cinta untuk puteri tercinta)
di atas cadas ataupun lumpur cemar
teruslah mewarnai wahai kuntumku
tetaplah indah di padang liar
hingga kaulah yang dipetik
sebab mekarmu hanya sekali
(sebab mekarmu hanya sekali, surat cinta untuk puteri tercinta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar